Yudi Joyokusumo
Ketika Kau Menangis
dengan peluh membasahi pipi
berkeringat sekujur badan
saat kau sebut Tuhanmu
dan kau hanya membisu tanpa kata
tinggal tangisan hatimu tak bersuara
rangkaian tasbih berputar naik turun
dan terucap asma Lailaaha illalloh
getar jantungmu membuka langit
dengan air mata kau berharap
kau bersimpuh dengan lutut di tekuk
hilang dayamu berpasrah diri
tak berhenti bibir mengucap Lailaaha illalloh
tangisan hati memecah sunyi
tapi, ritual tangisan hati hanya sesaat
dan berhenti seiring waktu berjalan
ketakutan pada Tuhanmu hanya sekejap
melebihi ketakutan kepada sesamamu
keimanan yang kau banggakan
tergerus dengan sinarnya dunia
kau tutup nuranimu merasa tak berdosa
akhirnya hidupmu penuh kepalsuan
Agustus 2010
di baca pentaskan dalam tadarus puisi Ramadhan Arek TV 1431 H / 7 September 2010 di Aula Dinas Pariwisata Mojokerto