SUNYINYA MALAM
suara burung hantu menggetarkan nadi
merinding bulu kuduk tak terhindarkan
nyanyian angin mendesah syadu
membuai tidurpun terlelap
dingin,
menusuk tulang sumsum
terhias serat serat kulit yang membiru
membekukan aliran darah yang tak berujung
malam semakin larut
sunyi,
hening semakin menyayat
mengurai sebuah impian
yang terukir dalam doa malam
Tuhan,
berilah aku kesempatan
slalu bersyukur kepada-Mu
Maret 2010
Yudi Joyokusumo