GALAU DALAM TAKDIR

mengais selembar kertas
membuai mimpi
tertatih langkah
menggapai cita

terpekur dalam galau
mata menatap nanar
sepercik air membasah
dua pipi yang berkerut

nasib terikat takdir
tak berubah tiada doa
pembuka sirulloh
bersatu dalam mujahadah

April 2010

SENYUM BERMATA DUA

fajar sinari alam
kisah anak adam tlah terurai
senyum bertebaran
terbingkai makna tak berujung

pilu
senang
membaur bersandiwara
terhias langkah gontai
bersatu dalam cita

kawan jadi lawan
lawan jadi kawan
silih berganti
terbungkus kata nan palsu

senyum penuh arti
tak terlihat kacamata
kepalsuan
kejujuran
tak terbedakan sehelai rambut

hanya nafsu beriman
tameng galau kehidupan
Wong eling bakal slamet
wong lali bakal ciloko
petuah luhur jangan di lupakan

April 2010

GENTA REFORMASI

gaung reformasi telah berdentang
membumi,membakar gelora anak bangsa
satu cita
satu impian
perekat tunas bangsa

bertahun reformasi berlalu
seribu kata pemanis bibir
seribu kata pelepas dahaga
setetes harapan telah mengalir
bersama cita reformasi

kesejatian
kejujuran
tersekat dalam kemunafikan

mereka mengaku ber-Tuhan
namun tak takut pada Tuhannya

kepalsuan di jadikan mustika
kejujuran di jadikan sampah

genta reformasi
bangkitlah
bersatulah
negeri memanggil
menanti baktimu

April 2010

GAUNGNYA DOA

kricik kricik gerimis membuka tabir
mendungpun bergelayut di langit
tanda alam membaca nasib
silih berganti mengiring kehidupan

gaung doa membelah rasa
bumi dan langit bergetar
menyerap doa seorang hamba
menanti mujizat tak patah arang

harap doa terkabul mengakar di hati
mengkristal tak terpendar goda
hanya satu pinta munajat
Sang Robbi,dengarlah doa hambamu

April 2010